Tim penasihat khusus Jack Smith pada hari Senin mengajukan banding atas penolakan pengadilan distrik Florida bulan lalu atas kasus dokumen rahasia terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Laporan tersebut menuduh bahwa Hakim kontroversial Erin Cannon secara tidak patut menolak kasus tersebut, mengabaikan hukum dan sistem yang sudah lama ada dalam memberikan wewenang kepada jaksa khusus.
Cannon, yang ditunjuk oleh Trump, mengejutkan banyak pakar hukum ketika dia memutuskan pada bulan Juli bahwa Smith ditunjuk secara ilegal sebagai penasihat khusus dan tidak memiliki kewenangan untuk menuntut mantan presiden tersebut, sehingga menjungkirbalikkan sistem yang telah berusia puluhan tahun yang melibatkan pejabat serupa.
Laporan singkat yang diajukan Senin ke Pengadilan Banding Sirkuit ke-11 di Atlanta berpendapat bahwa Cannon keliru dalam memutuskan bahwa tidak ada undang-undang federal tertentu yang mengizinkan penunjukan jaksa khusus seperti Smith, juga tidak memberi mereka wewenang yang telah mereka gunakan selama 25 tahun.
Dia juga memutuskan bahwa penunjukan Smith adalah ilegal karena dia tidak dicalonkan oleh presiden dan dikonfirmasi oleh Senat. Smith ditunjuk oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland.
Namun, jaksa menyebutkan empat undang-undang dalam laporannya yang menurut mereka memberikan wewenang penuh kepada jaksa agung AS untuk menunjuk jaksa khusus, yang menurut mereka telah dikuatkan oleh pengadilan ketika ditentang.
Mereka berargumentasi bahwa “pandangan sebaliknya dari pengadilan negeri bertentangan dengan keputusan-keputusan yang konsisten, termasuk oleh Mahkamah Agung, bahwa Jaksa Agung mempunyai wewenang untuk menunjuk seorang jaksa khusus.”
Selain itu, dokumen tersebut juga menekankan bahwa keputusan Cannon “tidak konsisten dengan praktik penunjukan yang luas dan sudah berlangsung lama di Departemen Kehakiman dan seluruh pemerintahan.”
Tim Smith memilih kasus Mahkamah Agung Amerika Serikat v.NixonLaporan tersebut menemukan bahwa pada masa pemerintahan Nixon pada awal tahun 1970-an, jaksa agung memiliki kewenangan hukum untuk menunjuk jaksa khusus untuk menyelidiki skandal Watergate.
Mereka memperingatkan bahwa penolakan Cannon untuk mengakui validitas cara Smith ditunjuk dapat “mempertanyakan ratusan penunjukan di seluruh pemerintahan.” Mereka menambahkan bahwa hal ini “dapat membahayakan operasi jangka panjang Kementerian Kehakiman”.
Lebih dari setahun yang lalu, Trump dituduh secara ilegal menahan dokumen rahasia ketika dia meninggalkan Gedung Putih, menyimpannya secara sembarangan di Mar-a-Lago dan kemudian menghalangi pihak berwenang untuk mengambilnya.
Pertarungan hukum yang berkepanjangan diperkirakan akan berakhir di Mahkamah Agung AS tanpa mencapai kesimpulan sampai setelah pemilihan presiden.
Belum ada tanggapan segera terhadap seruan Trump atau tim kampanyenya.