Samsung SDI mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menyelesaikan perjanjian dengan General Motors (GM) untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik bersama di Indiana, AS.
Pernyataan Samsung SDI menyebutkan kedua perusahaan berencana berinvestasi sekitar US$3,5 miliar untuk membangun pabrik manufaktur baterai yang akan memiliki kapasitas produksi tahunan awal sebesar 27 gigawatt jam.
GM pun mengonfirmasi kemitraan tersebut dalam pernyataan resmi.
Kemitraan ini pertama kali diumumkan pada bulan April 2023, dengan usaha patungan ini pada awalnya diperkirakan menelan biaya lebih dari $3 miliar dan menargetkan kapasitas sebesar 30 GWh, dan operasi diharapkan akan dimulai pada tahun 2026.
Namun, Samsung SDI saat ini mengungkapkan bahwa pabrik tersebut bertujuan untuk mencapai produksi massal pada tahun 2027, dan potensi rencana ekspansi dapat meningkatkan kapasitas produksi tahunan hingga 36 GWh.
“Kami senang mengambil langkah pertama menuju pembentukan kemitraan industri terkemuka jangka panjang dengan General Motors di pasar kendaraan listrik AS,” kata Yoon-ho Choi, Presiden dan CEO Samsung SDI.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu GM memperkuat posisi kepemimpinannya di pasar kendaraan listrik dengan menyediakan produk dengan tingkat keamanan dan kualitas tertinggi yang diproduksi dengan teknologi kami yang tak tertandingi.”
Kurt Kelty, wakil presiden baterai dan paket baterai GM, membenarkan bahwa dia telah bertemu dengan CEO Samsung SDI untuk menyelesaikan usaha patungan tersebut.
Fasilitas baru ini akan memproduksi baterai prismatik kaya nikel berkinerja tinggi yang diharapkan akan digunakan pada kendaraan listrik GM mendatang. Baterai prismatik menjanjikan peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya.
“Strategi rantai pasokan kendaraan listrik GM berfokus pada skalabilitas, ketahanan, keberlanjutan, dan daya saing biaya,” kata Chairman dan CEO General Motors Mary Barra. “Hubungan baru kami dengan Samsung SDI akan membantu kami mencapai semua tujuan ini.
Barra menambahkan: “Baterai yang akan kami bangun bersama akan membantu kami memperluas kapasitas produksi kendaraan listrik di Amerika Utara menjadi lebih dari 1 juta kendaraan per tahun.”
GM sebelumnya mengatakan pabrik di Indiana akan memiliki jalur produksi baterai prismatik dan silinder yang kaya nikel. Terlepas dari rencana ambisius ini, GM pada bulan Juni menyesuaikan perkiraan produksi kendaraan listrik tahunannya, menurunkan batas atas target tahun 2024 menjadi 250,000 unit dari 300,000 unit, karena pembuat mobil terus mengandalkan permintaan kendaraan bertenaga bensin.
Pabrik baru ini diharapkan memiliki kapasitas produksi lebih dari 30 GWh, sehingga total kapasitas produksi baterai GM di Amerika Serikat menjadi sekitar 160 GWh ketika beroperasi penuh. Pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 680 hektar di New Carlisle dan diharapkan dapat menyediakan lebih dari 1.600 lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal.