Permasalahan Korupsi Tol MBZ 2024
Kejaksaan Agung( Kejagung) melanjutkan pengusutan permasalahan dugaan korupsi pada pekerjaan pembangunan ataupun design and build Jalur Tol Jakarta- Cikampek II
Elevated alias Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed( MBZ) Ruas Cikunir- Karawang Barat,
tercantum on/ off ramp pada Simpang Susun Cikunir serta Karawang Barat. Beberapa saksi juga ditilik, tercantum wakil kepala proyek Tol MBZ sampai mantan Dirut Jasamarga.
“ Para saksi ditilik buat terdakwa DP,” tutur Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dalam keterangannya, Kamis( 15/ 8/ 2024).
Terdapat 4 saksi yang ditilik, mereka merupakan HS sebagai Kepala Sub Bidang Pembedahan 2 Tubuh Pengatur Jalur Tol( BPJT) periode Oktober 2016- Oktober 2018,
DA sebagai Direktur Utama PT Jasamarga periode Agustus 2016- Juni 2020, WMP sebagai Anggota Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalur Tol,
serta SBU sebagai Deputi General Superintendent/ Wakil Kepala Proyek Japek II Elevated.
“ Pengecekan saksi dicoba buat menguatkan pembuktian serta memenuhi pemberkasan dalam masalah diartikan,” kata Harli.
Lebih dahulu, Kejaksaan Agung( Kejagung) menetapkan terdakwa baru di permasalahan dugaan korupsi pada pekerjaan pembangunan
ataupun design and build Jalur Tol Jakarta- Cikampek II Elevated alias Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed( MBZ) Ruas Cikunir- Karawang Barat,
tercantum on/ off ramp pada Simpang Susun Cikunir serta Karawang Barat.
Direktur Penyidikan( Dirdik) Jampidsus Kejagung Kuntadi mengantarkan MIKIGAMING
grupnya melanjutkan pengecekan terhadap beberapa saksi usai ketok putusan terhadap 4 tersangka dalam permasalahan tersebut.
“ Bersumber pada kenyataan yang ditemui di sidang, regu penyidik melaksanakan penilaian serta berikutnya dari hasil penilaian tersebut penyidik melaksanakan pemanggilan sebagian orang
saksi, yang pada hari ini terdapat 3 orang saksi,” tutur Kuntadi di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa( 6/ 8/ 2024).
Dari 3 saksi yang ditilik, satu di antara lain juga diresmikan terdakwa ialah DP sebagai Kerja Sama Pembedahan( KSO) Proyek Tol MBZ.
“ Oleh penyidik ditatap sudah bisa perlengkapan fakta yang lumayan sehingga yang bersangkutan diresmikan selaku terdakwa,” jelas ia.
Langsung Ditahan
Buat kepentingan penyidikan, terdakwa DP langsung ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung buat 20 hari ke depan.
“ Pastinya sehabis dicoba pengecekan kesehatan oleh dokter serta dinyatakan sehat oleh dokter,” Kuntadi menandaskan.
Lebih dahulu, Majelis hakim Majelis hukum Tipikor Jakarta Pusat menjatuhkan putusan hukuman 3 tahun penjara terhadap tersangka mantan Direktur Utama
PT Jasamarga Jalur Layang Cikampek( JJC) Djoko Dwijono di permasalahan korupsi proyek pembangunan Tol Jakarta- Cikampek( Japek) II alias Tol Layang MBZ tahun 2016- 2017.
” Melaporkan Tersangka Djoko Dwijono sudah teruji secara legal serta meyakinkan bersalah melaksanakan tindak pidana korupsi secara bersama sama
sebagaimana yang didakwakan penuntut universal dalam dakwaan subsider,” tutur hakim di Majelis hukum Tipikor Jakarta Pusat, Selasa( 30/ 7/ 2024).
” Menjatuhkan pidana terhadap Djoko Dwijono oleh sebab itu dengan pidana penjara sepanjang 3 tahun,” sambungnya.
Tidak hanya itu, hakim pula mengharuskan Djoko Dwijono buat membayar denda sebesar Rp 250 juta yang apabila tidak bisa dipadati hingga ditukar dengan pidana penjara 3 bulan.
Ada pula perihal yang memberatkan dalam putusan tersebut ialah perbuatan Djoko Dwijono tidak menunjang program pemerintah dalam rangka penyelenggaraan negeri
yang bersih serta leluasa dari korupsi, kolusi, serta nepotisme alias KKN.
Buat perihal yang meringankan ialah tersangka sudah mengaku bersalah serta menyesal atas perbuatan yang dicoba,
berlagak sopan sepanjang di sidang, ialah tulang punggung dalam keluarganya, belum sempat dihukum, hasil pengerjaan berbentuk jalur Tol MBZ
telah dimanfaatkan oleh warga serta kenyataanya sudah bisa kurangi kemacetan kemudian lintas.
Bacakan Nota Pembelaan
Lebih dahulu, Nota pembelaan akhir ataupun duplik 4 tersangka masalah permasalahan dugaan korupsi pembangunan Tol MBZ dibacakan di Majelis hukum Tipikor, Jakarta, Rabu( 24/ 07).
Cuma eks Direktur Utama PT Jasamarga Jalur Layang Cikampek( JJC) Djoko Dwijono( DD) yang membacakan duplik secara langsung di hadapan majelis hakim. Sedangkan tersangka lain,
Pimpinan Panitia Lelang PT JJC Yudhi Mahyudin( YM),
Tenaga Pakar Jembatan PT LAPI Ganeshatama Consulting Tony Budianto Sihite( TBS) serta eks Direktur Operasional PT Bukaka Metode Utama,
Sofiah Balfas( SB), dibacakan oleh penasihat hukum tiap- tiap.
Tersangka DD yang diberikan peluang awal dalam penyampaian duplik senantiasa meminta majelis hakim buat membebaskannya dari tuduhan dugaan korupsi semacam yang didakwakan kepada dirinya. Paling utama dalam dugaan menyerahkan dokumen lelang yang memenangkan pihak tertentu secara sepihak merupakan tidak benar.
” Tidak sempat terdapat fakta kalau aku nyata- nyata menyerahkan dokumen tersebut, baik soft copy ataupun hard copy. Baik secara langsung ataupun tidak langsung pada YM maupun anggota panitia lelang,” ucap DD.
Terpaut dengan proses lelang yang disebut- sebut selaku proyek hore- hore tidak mendasar. Apalagi dikatakan DD itu selaku kalimat yang tidak etis serta pastinya tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Kenyataan serta realitasnya, panitia lelang sudah bersungguh- sungguh dalam melaksanakan tugasnya cocok dengan prosedur yang sudah diresmikan PT JJC lewat tata cara right to match( hak membandingkan penawaran).
Selaku kesimpulan, DD menarangkan kalau Jalur Tol MBZ telah penuhi Standar Pelayanan Minimun( SPM) cocok Peraturan Menteri PUPR No 16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimun Jalur Tol.
” Jalur Tol MBZ mempunyai sertifikat layak desain, layak guna, dan layak pembedahan sehingga bisa dilalui kendaraan,” imbuhnya.