Mantan Terpidana permasalahan pembunuhan Vina serta Eky Cirebon, Saka Tatal ikut menenteng fakta satu koper dikala penuhi panggilan pengecekan di Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa( 13/ 8/ 2024).
Pengacara Saka Tatal, Titin Prilianti berkata koper itu merupakan bukti- bukti yang disiapkan buat kliennya dalam menempuh pengecekan selaku saksi soal dugaan penjelasan palsu Aep serta Dede.
” Ini koper isinya bukan pakaian, ini berkas isinya. Ya sesungguhnya kan Dede serta Aep kan seolah- olah memandang peristiwa, seolah- olah memandang terbentuknya pelemparan. Sedangkan peristiwa itu tidak sempat terdapat bagi Dede. Sebab ia pula tidak melaksanakan itu,” kata Titin kepada wartawan.
Oleh karena itu, kata Titin, guna meyakinkan argumennya itu dalam membela kliennya. Satu koper berisi bukti- bukti terpaut peristiwa pembunuhan Vina serta Eky yang terjalin pada 2016 hendak disodorkan ke penyidik.
” Ia cuma dimohon buat membuat BAP, membagikan penjelasan, sementara itu Dede tidak ketahui peristiwanya. Jika ini( nunjuk koper) ini isinya berkas- berkas seluruh di 2016,” jelasnya.
Sedangkan pengacara Saka yang lain, Farhat Abbas berkata dari satu koper fakta yang dibawa, terdapat fakta menarik ialah obrolan terakhir Vina dengan beberapa orang yang ditampilkan dalam persidangan Peninjauan Kembali( PK).
” Tercantum obrolan fakta telepon antara Widi serta Vina saat sebelum kematian. Maksudnya dengan terdapat fakta tersebut kita dapat yakinkan kalau tidak terdapat peristiwa di balik showroom itu,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Farhat mengklaim kliennya tidak ikut serta dalam pembunuhan terhadap Eky serta Vina Cirebon. Klaim itu dikuatkan dengan sumpah pocong sebagian waktu kemudian.
” Jadi vonis 7 terpidana dihukum seumur hidup merupakan penjelasan 2 orang saksi itu Dede serta Aep. Yang melaporkan memandang serta mencermati di posisi peristiwa meski dengan jarak 100 m. Sebaliknya mereka tidak terdapat di majelis hukum cuma di BAP sumpah,” tutur Farhat.
Lebih dahulu, Saka tiba dengan didampingi beberapa pengacaranya di antara lain Titin Prilianti sampai Farhat Abbas. Saka datang sekira jam 11. 55 Wib dengan pakaian kemeja bercorak gelap.
” Insya Allah Saka siap,” kata Saka kepada wartawan.
Apalagi, Saka melaporkan hendak membagikan keterangannya kepada penyidik secara terbuka serta tidak hendak terdapat yang ditutupi berkaitan permasalahan pembunuhan Vina serta Eky Cirebon.
“ Hendak berikan penjelasan sebenar- benarnya serta tidak hendak terdapat lagi yang ditutup- tutupi. Jadi Insya Allah Saka siap,” ucapnya.
Ada pula penjelasan Saka dibutuhkan buat petugas melaksanakan penyelidikan atas dugaan penjelasan palsu yang dilontarkan Dede serta Aep dalam permasalahan pembunuhan Vina serta Eky Cirebon.
Dimana permasalahan itu sebagaimana sudah dilaporkan pihak keluarga terpidana Vina serta Eky buat mencari keadilan. Sebab modul penyelidikan dari Bareskrim Polri nanti hendak dijadikan novum buat Peninjauan Kembali( PK) ke Mahkamah Agung( MA).