Karomah Luar Biasa Menantu Nabi Muhammad 2024
Utsman bin Affan merupakan salah satu teman terkemuka dalam sejarah Islam, diketahui sebab banyak keistimewaannya. Usman bin Affan pula ialah salah satu menantu Nabi Muhammad SAW.
Selaku khalifah ketiga, dia pula memainkan kedudukan berarti dalam pengembangan dini Muslim.
Usman diketahui sebab kedermawanannya, kerapkali mendermakan harta buat kepentingan umat, tercantum membeli sumur serta membagikannya kepada warga.
Keberaniannya dalam membela ajaran Islam serta kontribusinya dalam penataan mushaf Al- Quran yang formal pula jadi salah satu peninggalan berartinya.
Tidak hanya itu, Utsman bin Affan diketahui sebab akhlak serta kesederhanaannya. Dia diketahui selaku individu yang sangat melindungi adab serta kesantunan, dan mempunyai komitmen yang mendalam terhadap prinsip- prinsip Islam.
Dalam kedudukannya selaku khalifah, dia berupaya buat mempraktikkan prinsip keadilan serta memajukan kesejahteraan warga Muslim.
Keberanian serta ketulusan dia dalam melakukan tanggung jawab, dan kontribusinya yang besar dalam penyebaran ajaran Islam, menjadikannya selaku salah satu tokoh yang sangat dihormati dalam sejarah Islam.
Teman Utsman Bisa Julukan Dzu an- Nurain
Mengutip Bincangsyariah. com, Imam Nawawi menarangkan dalam Tahszib al- Ama’ wa al- Lughat, nama lengkap teman Usman merupakan Usman bin Affan bin Abi al- Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushai al- Qurasy al- Umawy.
Usman merupakan khalifah ke 3 serta berjuluk Dzu an- Nurain disebabkan sempat menikahi 2 gadis Rasulullah SAW, ialah Ruqayah serta Ummu Kaltsum.
Tidak hanya itu, ia merupakan salah satu teman yang dulu memeluk Islam serta salah satu dari 10 orang yang diberitakan hendak masuk surga.
Usman wafat selaku syahid pada bulan Dzuljijjah sehabis Hari Raya Ied tahun ke- 35 H. Masa kekhalifahannya berlangsung sepanjang 2 belas tahun, serta wafat dalam umur 8 puluh tahun.
Usman merupakan teman yang mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahîhnya: Sesuatu hari Nabi menaiki gunung Uhud bersama Abu Bakar,
Umar serta Usman, seketika terjalin gempa. Nabi setelah itu bersabda:“ Diamlah wahai Uhud–sambil menghentakkan kaki beliau– tiada yang terletak di atasmu ini kecuali Nabi,
orang yang Shiddiq serta 2 orang Syahid( Umar serta Usman)”.( Baca: 5 Karamah Teman Abu Bakar al- Shiddiq)
Imam Bukhari pula meriwayatkan hadis dari Abu Musa,
sesuatu hari Nabi SAW merambah kebun serta memerintahkanku buat melindungi pintu kebun.
Sehabis itu datanglah seseorang pria memohon izin buat merambah kebun, Nabi kemudian bersabda,“ Berilah ia izin serta beritakan padanya,
ia merupakan pakar surga.” Kala pintu dibuka, pria tersebut merupakan Abu Bakar. Setelah itu tiba lagi pria lain memohon izin buat masuk,
Nabi bersabda,“ Berilah ia izin, serta beritakan padanya kalau dia merupakan pakar surga.”
Kala pintu dibuka, pria tersebut merupakan Umar. Kemudian tiba lagi pria lain memohon izin masuk,
Nabi kemudian terdiam sejenak serta bersabda,“ Berilah ia izin serta beritakan kalau ia merupakan pakar surga atas bencana yang menimpanya.
” Kala dibuka, pria tersebut merupakan Usman bin Affan.
5 Karomah Teman Usman bin Affan
Semasa hidupnya Usman mempunyai sebagian karomah, berikut merupakan 5 karamah teman Usman:
Imam Fahruddin Ar- Râzi dalam tafsir Mafatih al- Ghaib ataupun Tafsir Ar- Razi mengisahkan 3 karamah Usman, ialah:
Awal, diriwayatkan oleh teman Anas,
sesuatu hari saya lewat jalur serta saya mengangkut pandanganku buat memandang seseorang perempuan,
sehabis itu saya merambah majelis teman Usman, seketika Usman mengatakan,“ Apa yang saya amati dari kamu,
kamu masuk menemuai diriku sedangkan atsar( akibat) dari perbuatan zina nampak pada diri kamu.”.
Anas kemudian mengatakan:“ Apakah wahyu masih diturunkan sehabis Rasulullah SAW.” Usman menanggapi:“ Bukan wahyu, namun firasat yang benar.”
Inilah karomah Usman yang sanggup memandang satu titik bercak yang melekat serta mengotori hati diakibatkan memandang perempuan yang tidak halal ditatap.
Kedua, kala Usman ditusuk oleh pedang para pemberontak, darah yang awal menetes jatuh di atas mushaf pas pada firman Allah:
فَسَيَكْفِيكَهُمُاللَّهُوَهُوَالسَّمِيعُالْعَلِيمُ
“ Hingga Allah hendak memelihara kalian dari mereka. serta Dia- lah yang Maha mendengar lagi Maha mengenali.”( Q. S Al- Baqrah[02]: 137.)
Ketiga, Jahjahan Al- Ghifari merampas tongkat teman Usman dari tangannya, setelah itu tongkat itu dipatahkan dengan caara dipukulkan pada betis kakinya.
Akibat perbuatannya, betis Jahjahan terkena penyakit akalah( sejenis penyakit prurigo ataupun penyakit kulit kronis), apalagi terdapat yang meriwayatkan,
betis Jahjahan hingga menghasilkan belatung.
Tidak hanya karamah di atas, karamah teman Usman pula diceritakan dalam kitab Ar- Riyadh an- Nadhrah fi Manaqib al- Asyrah karya Muhib Ath- Thabari selaku berikut:
Keempat, diriwayatkan dari Abi Qilâbah, saya lagi bersama teman- temanku di Syam, seketika saya mendengar suara seorang yang berteriak,
“ Kecelakaannya merupakan api.”. Nyatanya yang berteriak itu merupakan seseorang laki- laki yang kedua tangan serta kakinya buntung,
serta kedua matanya buta, sembari menundukkan muka. Saya setelah itu bertanya tentang keadaannya.
Dia juga menanggapi,“ Saya merupakan salah seseorang yang merambah rumah Usman, kala saya telah dekat dengannya,
istrinya seketika berteriak, saya juga memukulnya. Usman setelah itu murka,“ Apa yang engkau jalani, mudah- mudahan Allah memutus kedua tangan serta kakimu,
membutakan kedua matamu, serta memasukkanmu ke dalam api.”
Mendengar itu saya langsung gemetar sangat khawatir, saya bergegas keluar rumah Usman dengan berlari.
Inilah nasibku saat ini semacam yang engkau amati, seluruh doa Usman sudah mengenai diriku kecuali doa yang terakhir,
ialah dibakar dalam api. Saya setelah itu mengatakan pada laki- laki itu:“ Menjauhlah serta binasalah.”
Kelima, diriwayatkan dari imam Malik, sesuatu hari teman Usman melewati kebun Kaukab( kebun kepunyaan Kaukab dekat pekuburan Baqi’ yang sudah dibeli
Usman serta setelah itu jadi posisi ekspansi Baqi’), ia setelah itu mengatakan,“ Di tempat ini hendak dimakamkan seseorang yang saleh.
” Benar saja, Usman merupakan orang yang awal kali dimakamkan di tempat itu.