Israel Serbu Kota Jit di Tep1 Barat
Serbuan oleh puluhan pemukim Israel menghancurkan suatu kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Lebih dari 70 pemukim bersenjata menyerbu Kota Jit pada hari Kamis( 15/ 8/ 2024), membebaskan tembakan serta gas air mata ke arah penduduk,
membakar sebagian rumah, mobil, dan properti yang lain. Demikian bagi kepala dewan kota Jit Nasser Sedda. ICON139
Sedda berkata sepupunya, Rashid Sedda, tewas dalam serbuan itu. Departemen Kesehatan Otoritas Palestina mengonfirmasi kalau masyarakat Palestina berumur 23 tahun wafat sehabis hadapi luka dada.
” Kami sempat hadapi serbuan, namun tidak terdapat yang sehebat ini,” kata Sedda kepada CNN, semacam dikutip Jumat( 16/ 8).
” Kami belum sempat memandang yang semacam ini lebih dahulu serta tanpa peringatan lebih dahulu. Mereka mengejutkan orang- orang– perempuan, kanak- kanak,
serta orang tua terdapat di situ.”
Pasukan Pertahanan Israel( IDF) pula berkata puluhan masyarakat Israel,
sebagian bertopeng, membakar serta melemparkan batu dan bom molotov saat sebelum dibubarkan oleh mereka.
Satu orang sudah ditangkap buat diinterogasi terpaut kerusuhan serta pihak berwenang lagi menyelidiki kematian masyarakat Palestina, kata IDF,
tanpa mengatakan nama masyarakat yang diartikan.
IDF meluncurkan investigasi bersama atas serbuan tersebut dengan Tubuh Keamanan Israel( ISA) serta Kepolisian Israel.
Respons Pemimpin Israel MIKIGAMING
Warga Bulan Sabit Merah Palestina berkata mereka menjaga 3 orang yang terluka akibat serbuan pemukim Israel ke kota tersebut, tercantum seseorang perempuan tua
yang terserang gas serta 2 pemuda yang terluka akibat batu.
Kecaman lekas tiba dari pejabat besar Israel.
Statment dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk serbuan tersebut,
memperingatkan kalau ia memandang insiden tersebut dengan sangat sungguh- sungguh.
” Mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran apa juga hendak ditangkap serta diadili,” demikian sebut statment kantor Netanyahu.
Menteri Dalam Negara Israel Moshe Arbel menyebut serbuan itu selaku kejahatan nasionalis sungguh- sungguh yang berlawanan dengan nilai- nilai Yudaisme serta Menteri Pertahanan
Yoav Gallant mengancam kerusuhan radikal yang diiringi kekerasan itu selaku kebalikan dari tiap kode serta nilai yang dijunjung besar oleh Negeri Israel.
Presiden Israel Isaac Herzog ikut mengutuk serbuan itu. Ia menekan polisi lekas bawa mereka yang bertanggung jawab ke majelis hukum.
” Serbuan itu sudah merugikan komunitas pemukim yang taat hukum serta pemukiman secara totalitas dan status Israel di dunia sepanjang periode yang sangat sensitif serta susah,” ucapnya.